Jumat, 30 April 2010

Yah... .

02:14 am
Sudah saya duga jadinya seperti ini. Sebentar saya mengingat kembali,cuci pakaian, sikat gigi, cuci muka, cari baju bersih,menyusun daftar buku,telepon Ibu terkasih,minum tolak angin,minum obat apa saja,kaos double dua,baca sms “posisi dimana?..” saya berangkat, masuk warnet, cek inbox, awan hitam, saya log out, teringat sms yang saya baca. lalu lalang orang, mata bertemu mata,lelah. Gang-gang sempit,gerimis, angin,awan menghitam, saya melangkah. Masuki gedung, turuni tangga, menyusuri pepohonan, diatas aspal diatas tanah, lelah. Sebentar petir berkilatan, saya tersenyum, Demikianlah air perlahan berjatuhan, beruntun, mengeroyok, memburu, menghujam, lelah. gema adzan membahana, saya asyik saja membaca Frankenstein. hujan semakin deras, Saya membelahnya untuk shalat jum’at sambil membaca Frankenstein. ambil wudlu, saya duduk tak mengidahkan khatib, buka kembali buku Frankenstein tepat saat Frankenstein akan tercipta menyerupai monster, wajahnya kuning pucat, rambutnya hitam ikal, giginya putih jarang-jarang, tubuhnya besar dan namanya tercipta dari sang pencipta, victor Frankenstein. suara khatib samar-samar beradu hujan bersahutan seperti frankenstin yang teriak dari kejauhan puncak bukit, yang mengutuki setiap orang yang menghinanya, setiap orang yang histeris melihat wujud tampakannya. Yang lebih mengibakan lagi dari Frankenstein, saat ia bercerita tentang perasaannya “ kau hidupkan aku, tanpa kau tahu bagaimana aku bertahan hidup dengan cacian orang-orang yang menganggapku makhluk yang berbahaya.aku dihina,aku dicap makhluk kejam,bagaimana aku bertahan saat aku masuk hutan? Aku belajar cara hidup, saat aku lapar aku makan apa saja karena aku bentukan dari tubuh orang-orang yang mati. hingga aku berani makan apa saja, aku belajar bahasa manusia, aku baca setiap aksara yang kutemui, aku teriak mengutuki orang-orang yang menghinaku, hingga satu tujuan tercipta untuk balas dendam, kepadamu yang menciptakanku.” Hujanpun mereda, khatibpun berdo’a,lalu terdengar serempak gema “AMINnnnn”. Aku tutup buku……berdiri shalat…lalu lari…..hujan mereda awan begitu putih….orang-orang berduyun-duyun pulang semua mua seperti lelah…

/ 06 Maret 2010 jam 2:12 /

Tidak ada komentar:

Posting Komentar