Jumat, 30 April 2010

don't judge a book by its cover

Biasanya saya membuka jendela lalu menghirup udara yang bebas. Namun kali ini saya tertarik dengan satu buku ini.Anna Karenina.berhenti di halaman.63, begitu tergambar konflik kedepan yang akan begitu komplek dari sebuah sisi psikologis.saya teringat essainya Milan kundera, art of novel yang menghindari konflik psikologis dari karya novel yang dibuatnya. sayang saya belum membaca karyanya. Anna Karenina.gambaran tentang wajah simetris dipadukan dengan cover bukunya yang amat serasi. warna gradasi dipadukan dengan sesosok perempuan yang terkulai dengan pandangan mata yang kosong. Dibalut gaun ungu tua begitu menggambarkan suasana galau yang teramat sangat.ia disinari bintang yang jaraknya seribu tahun cahaya, bahkan bisa jadi bintang itu telah hancur dan menghilang saat cahaya pertamanya menyinari solek tubuh Anna Karenina. Kemana kini ia melangkah, sedang karenin telah mengambil keputusan untuk mempertahankan perkawinannya dan siap menjatuhi hukuman moral pada Anna Karenina. Bintang itu bukan saja jatuh namun menjadi penipu bagi dirinya tentang makna sebuah mimpi dari seorang karenin. Aku teringat Anna Karenina yang lain. Sorot matanya begitu kosong seperti Frankenstein yang mulai memiliki perasaan saat ia terluka. Kini tubuhnya bukan lagi dibentuk dari anggota tubuh-tubuh yang mati namun tubuhnya telah dibentuk oleh beberapa manik-manik yang saya kira tidak perlu. Ia akan lebih menarik jika hadir sedemikian apa adanya. Bagai ranum bunga saat pagi menerjang.Walaupun cahaya itu menjadi penipu namun keindahannya sebuah konsep tentang sosok yang dinamakan indah. Sebab sederhana saja indah adalah indah. Sesuatu yang utuh yang dibentuk dari keindahan itu sendiri. Dengan berbagai particular-partikular yang dipadukan oleh cahaya yang menipu.saya memperkirakan Anna Karenina tertipu oleh konsep keindahannya sendiri.Saya tutup jendela dengan sangat rapat,saya pejamkan mata.dan tak mau tertipu oleh cahaya yang telah beratus-ratus tahun bahkan beribu-ribu tahun yang telah lama hilang.saya tersenyum dan matahari masih saja bersinar. Betapa indah dunia ini dengan segala cahaya…pada suatu malam, saya lihat tak ada lagi bintang yang kemarin saya pandangi. Ke esokan harinya Saya lanjutkan membaca buku Anna Karenina…saya buka hal.64…jarak cahaya yang saya baca ini, beratus-ratus tahun cahaya…mungkin bintang itu telah hancur saat pertama kali menyinari setiap aksara tentang kisah Anna Karenina.

Cover Anna Karenina yang sempurna…saya suka gradasi dan komposisi warnanya.

/27 Februari 2010 jam 13:03 /

Tidak ada komentar:

Posting Komentar